Cloud Computing mendapatkan tampilan baru dengan platform cloud, seperti Amazon EC2, GoGrid. Komputasi awan melibatkan penyimpanan jarak jauh dan pengelolaan prosesor, memori, dan komponen lain yang membentuk sistem komputer lengkap. Seluruh sistem komputer jarak jauh dapat diambil dengan masuk ke Internet. Keamanan dan kenyamanan adalah keuntungan. Anda bahkan dapat menyimpan informasi Anda dan bekerja di lokasi selain di mana Anda berada. Server berbasis cloud sangat berbeda dari server virtual pribadi tradisional, cek bacaan yang dianjurkan.

Server VPS adalah tipe khusus. VPS dibuat dengan menggunakan virtualisasi. Server biasanya hanya memiliki satu pekerjaan yang ditugaskan. Server menghubungkan node di Internet. Situs web menampilkan informasi dari server. Proses virtualisasi membuat beberapa mesin virtual yang berjalan pada perangkat keras yang sama. Hypervisor membuat server virtual tidak mengetahui satu sama lain. Virtualisasi memungkinkan server menjadi lebih produktif, dengan risiko mengonsumsi terlalu banyak memori atau daya komputasi. Ada batasan kinerja server melalui virtualisasi.

Ada beberapa masalah yang bisa muncul. Hypervisor memisahkan server tetapi dapat menyebabkan overselling platform. Itu juga dapat menyebabkan masalah memori dan server. Hasilnya bisa berupa hilangnya total data. Server cloud, yang tidak menggunakan virtualisasi, memiliki kinerja yang lebih baik karena sumber daya dialokasikan hanya untuk satu pengguna. Beberapa teknik virtualisasi dapat mereplikasi kinerja sistem tradisional.

Server cloud menyertakan alokasi CPU dan RAM khusus. Server cloud tidak sering oversold. Manfaat dari banyak server adalah memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan siklus CPU tambahan. Virtualisasi berbasis cloud memiliki banyak keuntungan besar. Dimungkinkan untuk memulai server lain menggunakan virtualisasi dari dalam akun server mana pun. Karena data disimpan di server, lebih mudah dikelola. Jika sistem tiba-tiba gagal (seperti server crash), data masih dapat dipulihkan.